Penyebab Polusi Udara
Udara pada lingkungan tercemar oleh zat-zat polutan sehingga tidak bersih
lagi dan merupakan gangguan bagi makhluk hidup/manusia sekitarnya. Dengan
kemajuan teknologi pada masa kini, polusi udara telah menimbulkan banyak kekhawatiran
terutama di daera daerah industri.
Penyebab polusi udara dapat terjadi akibat dari, yaitu;
1. Kendaraan bermotor
Semua kendaraan bermotor yang memakai bensi dan solar akan mengeluarkan gas
CO, Nitrogen Oksida, blerang dioksida dan partikel-partikel lain dan sisa
pembakarannya. Unsur-unsur ini bila mencapai kuantum tertentu dapat merupakan
racun bagi manusia atau hewan. Sebagai contoh gas CO merupakan racun bagi
fugnsi-fungsi darah, SO2 dapat menimbulkan penyakit sistem pernapasan.
2. Pabrik Pabrik industri
Bagi pabrik industri yang di antara bahan bakunya banyak menggunakan
zat-zat kimia organik maupun anorganik. Sebagai hasi pengelolaannya selai
menghasilkan produk-produk yang berguna bagi kepentingan hidup manusia juga
dikeluarkan produk-produk yang tidak berguna malahan dapat berupa racun.
Produk-produk yang tidak berguna ini jelas akan dibuang dan bisa merusak lingkungan,
berupa gangguan pada kehidupan dan kelestarian lingkugan bila tanpa
pengendalian.
Berbagai bentuk penyakit akan timbul pada masyarakat di sekitar pabrik atau
pada pekerja sendiri akibat masuknya zat-zat buangan ini ke dalam tubuh. Misal
dengan timbulnyaapa yang disebut penyakit Pneumokoniosis, yaitu segolongan
penyakit yang disebabkan oleh penimbunan debu-debu dalam paru-paru.
Untuk menentukan apakah orang tersebut terserang penyakit paru-paru akibat
penimbunan debu dalam paru-paru, tidak mudah kalau hanya berdasarkan
kelainan-kelainan yang terjadi pada tubuh. Harus ada riwayat pekerjaan atau
lingkungan tempat tinggal ang selalu mereka gunakan atau sering berurusan
dengan debu-debu yang membahayakan misalnya pernah bekerja atau pernah tinggal
di sekitar petambangan, di pabrik keramik dan lain-lain.
Kelainan yang terjadi pad atubuh bergantung pada banyaknya debu yang timbul
dalam paru-paru, makin luas bagian paru yang terkena makin hebatlah
gejala-gejalanya, walaupun hal itu tidak selalu benar. Gejala yang timbul,
antara lain batuk-batuk kering, sesak napas, kelelahan umum, berat badan yang
turun, banyak berdahak dan lain-lain.
Untuk pengobatan secara khusus terhadap penyakit ini boleh dikatakan tidak
ada. Pemberian obat-obatan umumnya hanya ditujukan untuk mengurangi penderitaan
dan gejala-gejala yang timbul. Satu-satunya tindakan adalah yang bersangkutan
tidak lagi mengisap debu berbahaya tadi.
Dengan demikian pencegahan merupakan hal yang perlu diutamakan. Biaya
pencegahan relatif tidak seberapa bila dibandingkan dengna akibat penyakit ini.
Komentar
Posting Komentar