orang terkejam sepanjang sejarah

1. Jiang Qing 1914 – 1991, korban : 500.000+ Jiang Qing adalah istri dari Mao Tse-tung seorang diktaktor komunis di Cina. Karena kepintarannya menyusun gerakan, dia mendapatkan posisi yang paling berkuasa di dalam partai komunis ( berkuasa seperti presiden ). Dipercaya bahwa dialah otak dibalik Revolusi Budaya Cina ( dimana dia menjadi wakil pemimpin). Selama Revolusi Budaya, banyak aktifitas ekonomi yang berhenti dan bangunan-bangunan kuno, artefak, barang-barang antik, buku-buku, dan lukisan-lukisan yang tidak terhitung banyaknya, hancur oleh Red Guards ( pasukan Merah ). Selama 10 tahun Revolusi Budaya, juga berpengaruh pada sistem pendidikan yang diberhentikan dan banyak orang-orang pintar dikirim ke kamp tahanan. Jutaan orang di Cina dilaporkan mengalami penyiksaan hak-hak asasi selama Revolusi Budaya. Jutaan lainnya juga mengalami pemecatan secara paksa. Perkiraan korban kematian, orang sipil dan pasukan merah, baik dari orang barat dan orang timur, sekitar 500.000 orang. Namun, dalam kekacaubaluan pada tahun 1966-1969, bisa jadi korban naik menjadi 3 juta, dari 36 juta orang yang dianiaya.

2. Elena Ceau°escu 1916-1989, korban : pemusnahan bangsa Elena Ce°escu merupakan orang Rumania yang menyatakan diri sebagai ilmuwan. Ia adalah istri dari pimpinan komunis Romania Nicolae Ce°escu, dan menjabat sebagai wakil perdana menteri. Pemerintahan Rumania menyatakan bahwa Elena Ce°escu bertanggung jawab atas pembebasan dari control kelahiran, yang menciptakan kondisi krisis selama tahun 1970-1980-an, yang berakibat membanjirnya bayi yang tidak diinginkan. Bayi-bayi, dan anak-anak akhirnya tinggal di tempat yatim piatu. Dia juga mengepalai komisi kesehatan lingkungan, dimana dia menyangkal adanya AIDS di Rumania, yang merupakan salah satu kasus paling besar di dunia barat. Wanita ini juga bertanggung jawab atas kehancuran gereja-gereja dan pendistribusian makanan yang pada tahun 1980-an terletak di Rumania. Riwayatnya berakhir ketika dia dieksekusi atas kejahatannya, yang melawan kemanusiaan. Dan pengeksekusinya meneriakkan “pergilah ke neraka” ketika menghukumnya.

 3. Elizabeth I of England 1633 – 1603 korban : ribuan Elizabeth I, adalah orang yang memerintahkan menindas paham katolik. Akibatnya perintahnya, ribuan penganut katolik di Inggris dan Irlandia dibunuh. Selama itu dia dikenal sebagai seorang pembela kehormatan parlemen, tetapi di balik itu, dia juga merupakan raja yang kejam. Salah satu kekejamannya adalah saat ia memberikan Queen mary of scots tempat perlindungan, namun tiba-tiba mengkhianatinya dan menempatkannya di dalam penjara selama hampir 19 tahun, lalu membunuhnya. Selama memerintah, dia menganjurkan perompakan terhadap kapal-kapal Spanyol dan mendukung penukaran budak.

4. Phoolan Devi 1963 – 2001, korban : 22+ Phoolan Devi adalah perampok bersenjata asal India, yang mempunyai karir singkat sebagai politikus. Pada 1970-an dia diculik oleh anggota gang, dan dia akhirnya bergabung dengan mereka untuk melakukan kejahatan. Pada satu saat dia diperkosa beramai-ramai oleh sekelompok laki-laki di Behmai. Akhirnya dia mampu melarikan diri, dan melanjutkan hidupnya untuk melakukan kejahatan, merampok dari orang-orang kaya. Saat sudah mempunyai kekuatan, dia kembali ke Behmai, dan memerintahkan semua laki-laki untuk berbaris. Sebagai pelampiasan atas dendam kesumatnya, dia memerintahkan menembak mati semua korbannya. Paling tidak sekitar 22 laki-laki terbunuh. Akhirnya dia ditangkap dan menghabiskan hidupnya 11 tahun di penjara. Dia sempat masuk ke kancah dunia politik, tetapi hanya berlangsung singkat saja. Hal ini disebabkan karena adanya pemberontakan. Secara mengejutkan, tahun 1998, Phoolan Devi dinominasikan untuk mendapatkan penghargaan Nobel oleh beberapa anggota parlemen inggris. Pada tahun 2001, dia dibunuh oleh seorang laki-laki yang membalas dendam atas kejahatannya membunuh orang-orang di Behmai sebelumnya.

5. Rosemary West 1953. Korban : 12 + Bersama suaminya Fred, Rosemary West dipercaya telah menyiksa dan membunuh 12 wanita muda. Pada agustus 1992 Fred West ditangkap setelah tertuduh memperkosa anaknya yang berumur 13 tahun sebanyak 3 kali, dan Rosemary ditangkap atas kekejamannya terhadap anak. West mengembangkan kebiasaan untuk mengambil anak-anak perempuan dari pemberhentian bus di sekitar Gloucester, Inggris, dan memenjarakan mereka di rumahnya untuk beberapa hari sebelum membunuhnya. West mempunyai nafsu seksual yang besar sekali dan menikmati perbudakan ekstrem serta seksual menyimpang. Rosemary adalah seorang biseksual dan umumnya korban-korban mereka dijadikan alat pemuas nafsu seksnya dan suaminya. Selain dari itu, west juga dikenal sebagai pekerja seks komersial, dua dari anak mereka adalah anak dari kliennya. West adalah salah satu dari wanita yang pernah dihukum mati dipenjara di inggris (yang lainnya adalah Myra Hindley yang sudah meninggal saat ini)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

47 Contoh Soal dan Jawaban Sistem Operasi Jaringan

Deretan Fitur Baru yang Hadir di Windows 11

Tutorial Cara Install Windows 7 Dengan Sempurna